Peneliti dari University of Washington telah berhasil menemukan cara baru untuk menyerang komputer
Dalam makalah yang dipublikasikan baru-baru ini, mereka untuk kali
pertama berhasil memanfaatkan untaian DNA khusus guna meretas sebuah PC.
Dikutip dari The Guardian,
Senin (14/8/2017), para peneliti memanfaatkan molekul buatan yang
dikodekan mirip DNA untuk membawa virus komputer. Menurut ketua peneliti
Tadayoshi Kohno, timnya merancang rantai DNA buatan khusus yang berisi malware.
Para peneliti menggunakan pasangan basa DNA dalam penelitian
ini. Mereka merekayasa pasangan adenin, sitosin, guanin, dan timin yang
dibuat sebagai DNA asli lalu menyusupkan malware ke dalamnya.
"Saat rantai DNA berisi malware ini diproses dengan software
khusus, ia dapat mengakses fitur keamanan komputer tersebut. Artinya,
kami dapat mengendalikan komputer itu dari jarak jauh memakai DNA
sintetis yang berlawan," tulis penelitian tersebut.
Namun perlu diketahui, DNA buatan ini hanya dibaca oleh komputer yang memiliki software untuk mengurutkannya. Melalui software itu pula, komputer akan mengubah kode molekul yang dibuat menjadi kode komputer.
Karena itu, serangan ini sebenarnya dapat terjadi karena memanfaatkan lemahnya keamanan software pengatur DNA. Meski terbukti berhasil, para peneliti menampik keamanan software pemecah DNA yang ada sekarang bermasalah.
Adapun hasil penelitian ini hanya bermaksud menggambarkan DNA dapat dipakai sebagai sarana mengirimkan malware
"Kami menekankan tak ada alasan khawatir soal keamanan software
pemecah DNA, tapi kami mendorong komunitas pemecah DNA lebih proaktif
untuk menangani risiko keamanan komputer yang mungkin muncul," ujar
mereka.
Sebenarnya ini bukan kali pertama DNA digunakan untuk sarana
berkirim data. Pada 2016, University of Washington dan Microsoft
berhasil menunjukkan teknik menyimpan gambar dan mengambil gambar
digital memakai DNA.
Dalam penelitian tersebut, peneliti bermaksud mengubah DNA menjadi media penyimpanan layak pakai untuk informasi digital.
Sebelumnya, ilmuwan dari Harvard juga berhasil menyimpan
gambar berformat GIF dalam DNA dari sel hidup untuk menciptakan perekam
data molekuler yang dapat singgah di sel hidup.
Keajaiban itu akan datang saat kau Berjuang, Tidak ada Pengorbanan maka tidak ada Kemenangan. Teruslah Berfikir dan selalu Bersyukur
Sabtu, 30 September 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PERAN MAHASISWA DALAM MENSUKSESKAN PESTA DEMOKRASI
STMIK Pringsewu – Sabtu, (11/9) A. Andoyo, M.T.I (Ketua KPU Kabupaten Pringsewu) dalam acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi ...
-
STMIK Pringsewu – Sabtu, (11/9) A. Andoyo, M.T.I (Ketua KPU Kabupaten Pringsewu) dalam acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi ...
-
Kunjungan industri adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Perguruan Tinggi STMIK Pringsewu jurusan sistem informasi dan manaj...
-
“Membangun Budaya Tertib Lalu Lintas” merupakan salah satu materi di program orientasi studi pendidikan tinggi (POSDIKTI) STMIK Pringsewu...
-
Virus shortcut, meski sebetulnya terkesan tidak berbahaya, masih menjadi salah satu virus paling menjengkelkan. Virus ini, seperti keb...
-
Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan...
-
Dalam penggunaan komputer, kamu tahu betul apa fungsi dari tombol shutdown . Bahkan, tidak hanya komputer, beberapa perangkat elektronik ...
-
1. Uji Coba OS Terbaru yang Lebih Ringan Kalian suka mencoba hal baru? Melakukan instalasi OS terbaru ke PC tua akan membuat komputer ter...
-
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan acara Seminar dan Bedah Buku “Analisis Perancangan ...
-
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian pendidikan di Lingkungan STMIK Pringsewu, STMIK Pringsewu menyelenggaran seminar “Met...
-
Sampah masih menjadi salah satu permasalahan besar di negara Indonesia. Namun mungkin bisa teratasi, apabila buang sampah pada tempatnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar